Kebakaran Pasar Temanggung, 95 % Bangunan Hangus ; Kerugian Mencapai Rp 22 M
Rabu, 10 Desember 2008
, Posted by Andri Setya at 20.51

TEMANGGUNG - Jumlah kerugian akibat terbakarnya Pasar Kliwon Temanggung ternyata sangat besar, sekitar Rp 22 miliar dengan perincian Rp 14 miliar berupa kerugian bangunan fisik dan Rp 8 miliar kerugian barang dagangan. Kebakaran juga telah menghanguskan 95 persen pasar dan bangunan pasar yang tersisa hanya sekitar 5 persen. Namun bangunan yang tersisa itu pun sudah tidak layak ditempati karena konstruksinya telah rusak.
Dalam penanganan para pedagang, Pemkab Temanggung berencana membuat pasar penampungan sebagai tempat berdagang ribuan pedagang Pasar Kliwon Utara yang tempat usahanya ludes terbakar. Beberapa tempat yang bakal dijadikan pasar sementara itu yakni bagian selatan pasar baru Temanggung, di sisi sepanjang Jalan Rolikuran atau belakang kompleks perkantoran Setda Temanggung, sebagian Jalan Kolonel Sugiono dan Plasa Temanggung. ”Bila di keempat tempat tersebut masih kurang, alternatif terakhir pedagang akan ditempatkan di dekat gedung sekretariat DPRD Kabupaten Temanggung yang lahannya sangat luas dan mampu menampung banyak pedagang. Namun pemkab akan meminta izin dulu pada dewan,” ungkap Wakil Bupati Temanggung Budiarto kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (9/12), terkait kebakaran Pasar Kliwon Temanggung, Senin (8/12) malam.Didampingi Asisten II Rahayu Istanto, Kabag Humas Bekti Priyono dan Kepala Dinas Pasar Indra Haryadi, Budiarto mengatakan, pembangunan pasar penampungan paling lambat minggu depan sudah mulai pengerjaannya. Pemerintah saat ini sedang menghitung luas lahan yang dibutuhkan untuk menampung pedagang. Sedang dana diambilkan dari pos dana tidak terduga yang saat ini masih ada sekitar Rp 250 juta. ”Banyaknya ruang pada pasar penampungan, disesuaikan dengan banyaknya pedagang yang berjualan dan menempati los, kios maupun ruko di pasar yang terbakar. Berdasar data yang masuk ke Pemkab terdata 1.568 pedagang. Mereka menempati 1.408 los, 106 kios, 16 ruko dan 38 toko yang ada di pasar tersebut,” papar Budiarto.Sementara Bupati Temanggung Hasyim Afandi mengungkapkan, ada hikmah di balik musibah kebakaran Pasar Kliwon bagian utara tersebut. Para korban bisa memetik hikmah atas kejadian itu, yakni teguran lembut dari Sang Pencipta agar manusia berbuat lebih baik. Tuhan akan dengan mudah mengubah sebuah keadaan bahkan lebih mudah dari membalikkan telapak tangan. ”Sehingga dalam hidup harus jujur dan ikhlas,” kata Hasyim di luar teks pidato pada sambutan Peringatan Hari Anti Korupsi sedunia, Selasa (9/12).Sedang menurut Bekti Priyono, sumber api berdasar keterangan para saksi berasal dari lantai dua bagian tengah yang digunakan untuk berdagang sepatu dan pakaian. Api baru bisa dikuasai sekitar pukul 03.00 dini hari oleh mobil pemadam kebakaran dari Pemkab Sleman, Wonosobo, dan Kota Magelang. Kapolres Temanggung AKBP Muhammad Zari mengatakan, untuk sementara pasar ditutup guna mengamankan tempat kejadian. Beberapa akses masuk dipasangi seng. Tim Labfor Mabes Polri Cabang Semarang masih melakukan olah TKP untuk mengetahui asal muasal api. ”110 Polri dibantu 40 TNI berjaga-jaga di seputar pasar. Kita tidak ingin ada penjarahan dari warga yang ingin memanfaatkan musibah ini,” katanya.
Dalam penanganan para pedagang, Pemkab Temanggung berencana membuat pasar penampungan sebagai tempat berdagang ribuan pedagang Pasar Kliwon Utara yang tempat usahanya ludes terbakar. Beberapa tempat yang bakal dijadikan pasar sementara itu yakni bagian selatan pasar baru Temanggung, di sisi sepanjang Jalan Rolikuran atau belakang kompleks perkantoran Setda Temanggung, sebagian Jalan Kolonel Sugiono dan Plasa Temanggung. ”Bila di keempat tempat tersebut masih kurang, alternatif terakhir pedagang akan ditempatkan di dekat gedung sekretariat DPRD Kabupaten Temanggung yang lahannya sangat luas dan mampu menampung banyak pedagang. Namun pemkab akan meminta izin dulu pada dewan,” ungkap Wakil Bupati Temanggung Budiarto kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (9/12), terkait kebakaran Pasar Kliwon Temanggung, Senin (8/12) malam.Didampingi Asisten II Rahayu Istanto, Kabag Humas Bekti Priyono dan Kepala Dinas Pasar Indra Haryadi, Budiarto mengatakan, pembangunan pasar penampungan paling lambat minggu depan sudah mulai pengerjaannya. Pemerintah saat ini sedang menghitung luas lahan yang dibutuhkan untuk menampung pedagang. Sedang dana diambilkan dari pos dana tidak terduga yang saat ini masih ada sekitar Rp 250 juta. ”Banyaknya ruang pada pasar penampungan, disesuaikan dengan banyaknya pedagang yang berjualan dan menempati los, kios maupun ruko di pasar yang terbakar. Berdasar data yang masuk ke Pemkab terdata 1.568 pedagang. Mereka menempati 1.408 los, 106 kios, 16 ruko dan 38 toko yang ada di pasar tersebut,” papar Budiarto.Sementara Bupati Temanggung Hasyim Afandi mengungkapkan, ada hikmah di balik musibah kebakaran Pasar Kliwon bagian utara tersebut. Para korban bisa memetik hikmah atas kejadian itu, yakni teguran lembut dari Sang Pencipta agar manusia berbuat lebih baik. Tuhan akan dengan mudah mengubah sebuah keadaan bahkan lebih mudah dari membalikkan telapak tangan. ”Sehingga dalam hidup harus jujur dan ikhlas,” kata Hasyim di luar teks pidato pada sambutan Peringatan Hari Anti Korupsi sedunia, Selasa (9/12).Sedang menurut Bekti Priyono, sumber api berdasar keterangan para saksi berasal dari lantai dua bagian tengah yang digunakan untuk berdagang sepatu dan pakaian. Api baru bisa dikuasai sekitar pukul 03.00 dini hari oleh mobil pemadam kebakaran dari Pemkab Sleman, Wonosobo, dan Kota Magelang. Kapolres Temanggung AKBP Muhammad Zari mengatakan, untuk sementara pasar ditutup guna mengamankan tempat kejadian. Beberapa akses masuk dipasangi seng. Tim Labfor Mabes Polri Cabang Semarang masih melakukan olah TKP untuk mengetahui asal muasal api. ”110 Polri dibantu 40 TNI berjaga-jaga di seputar pasar. Kita tidak ingin ada penjarahan dari warga yang ingin memanfaatkan musibah ini,” katanya.



Currently have 0 komentar: